Selasa, 03 Februari 2015

Cara Membuat Puisi Indah Nan Sederhana

Puisi adalah satu rangkaian kata yang digunakan untuk mengungkapkan atau mengekspresikan emosi, perasaan maupun pola pikir kita terhadap apa yang kita lihat, rasakan maupun lakukan. kebanyakan dari kita puisi digunakan untuk mengungkapkan perasaan maya terhadap satu objek yang kita kehendaki semisal perasaan cinta, marah, kesal dan sebagainya.
Beberapa dari kita mencari puisi di internet adalah hal yang mudah. namun perlu kalian ingat jika cara termudah belum tentu menjadi cara terbaik. namun disini kita akan membuat puisi yang cukup indah dengan cukup mudah tanpa kita berfikir panjang.
Kehebatan berbahasa memang diperlukan dalam membuat puisi apalagi dalam bentuk puisi melayu kuno. namun untuk membuat itu cukup mudah, ikuti saja langkah berikut:

1.  Ambillah topik yang akan kamu utarakan. Misal saya mengambil topik tentang alam.
2.  Utarakan topik tersebut menjadi beberapa kata kunci. Misal tumbuhan, gundul, hijau,dan asri
3.  Ubahlah kata kunci tersebut menjadi kata kias lain. Misal dari kata tersebut Tumbuhan=Makhluk tak berdarah, gundul=sehalus kepala pejabat, hijau=sebiru air samudra, asri=makmur
4.  Ambillah 1 kata umum dari kata yang kamu ubah sebelumnya untuk menjadi judul. Misalnya Makhluk tak berdarah, saya akan memberi judul Binasa nya makhluk tak berdarah. tujuan pada bagianini adalah agar kalian para pengarang tak perlu pusing-pusing memikirkan judul, serta judul yang indah akan membuat pembaca tertarik untuk membaca.
5.  Masukkan beberapa kata kunci tersebut kedalam bait puisi. Perlu diingat untuk membuat puisi agar lebih mudah agar 2 kata kunci atau lebih tak masuk dalam 1 bait, namun 1 kata kunci boleh masuk kedalam 1 atau lebih.
6.  Beri rangkaian kata pada bait tersebut. Usahakan terdiri dari 4-6 kata saja dalam 1 bait, tujuannya agar pembaca nada tinggi maupun rendah dapat membaca puisi dengan seksama dan dapat dengan mudah memusikalisasi puisi tersebut.

Contoh dari puisi yang akan saya buat tadi:


Binasanya makhluk tak berdarah

hidupmu tak lagi makmur
warnamu tak sebiru air samudra
engkau ditebas tuk hidup manusia
kini tanah sehalus kepala pejabat
tiada lagi peduli engkau
mereka hanya ingat dikau
mencabik hingga tangis jerit melolong
hingga akar pohon berubah
menjadi nisan kuburan mereka


Membuat puisi memang tak bisa dilakukan sekejap mata, pemikiran kata yang matang untuk dirangkai memang cukup sulit apalagi dengan pertimbangan bagaimana pembaca memahami ekspresi yang muncul dari puisi tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar